Selasa, 16 Juni 2009

Berbagai masalah pemberian ASI pada bayi Ibu

Walau bayi sudah memiliki refleks menghisap puting ASI ibu sejak lahir, namun pada awalnya mungkin sulit ia lakukan. Bayi Ibu memang belum terbiasa. Kadang-kadang, kesulitan pemberian ASI disebabkan oleh faktor medis yang dapat mempengaruhi selera makan bayi atau proses penyerapan makanan dan nutrisi.

Berikut ini beberapa penyebab kesulitan pemberian ASI dan gejala yang dapat membantu Ibu mengenalinya.

Kolik

Gejala kolik dapat dilihat dari wajah yang memerah, tangan yang mengepal, dan kaki yang diangkat-angkat ke arah dada disertai tangisan bayi selama 2-3 jam. Kolik sering muncul 15 menit setelah minum susu. Tapi bisa juga muncul kapan saja dalam minggu-minggu pertama. Kolik itu normal dialami oleh satu di antara empat bayi. Ketahui lebih lanjut tentang kolik dan bagaimana cara meringankannya disini

Menangis sebelum minum ASI

Kebanyakan bayi menangis saat ia lapar. Seiring waktu, Ibu akan belajar untuk membedakan arti tangisan bayi Segera berikan ASI bila tiba saatnya bagi bayi mendapatkan ASI. Karena perut kecilnya butuh diisi ASI lebih sering walau dalam porsi sedikit.

Menangis setelah minum ASI

Merawat bayi memang perlu kesabaran. Kalau lapar ia menangis, setelah disusui pun bisa saja ia menangis juga. Biasanya hal ini terjadi karena ia kolik. Karena itu , bantu ia bersendawa setelah menyusu. Kami dapat memperagakan caranya disini.

Kurang pertambahan berat badan

Penurunan berat badan setelah lahirwajar bagi bayi. tapi sebaiknya upayakan agar berat badannya berangsur-angsur naik lagi. Pertambahan berat badan tiap bayi berbeda dan akan naik sesuai perkembangan masing-masing. Bersama dokter, Ibu bisa memantau pertambahan berat badan bayi Ibu.

Muntah

Cukup normal bila bayi memuntahkan kembali sedikit ASI setelah meminumnya. Ini disebut gumoh. Tapi jika bayi terus-menerus muntah apalagi dalam jumlah yang banyak, mungkin bayi Ibu terkena refluks, Dan dalam kasus ini Ibu harus berkonsultasi dengan dokter anak. Ibu.

Diare

Diare bisa disebabkan oleh virus atau ada masalah dalam pemberian ASI. Jadi lebih baik berkonsultasi dengan dokter anak Ibu. Jika Ibu khawatir tentang frekwensi buang air besar bayi , baca artikel kami tentang kotoran bayi.

Masalah kesehatan

Sama seperti kita, tidak enak badan bisa menyebabkan bayi kehilangan selera menyusu. Misalnya bila flu berat disertai hidung tersumbat, bisa menyebabkan bayi sulit bernafas. Ia jadi enggan mengatupkan mulutnya untuk menyusu.

Penyebab lain adalah alergi makanan Ini bisa menyebabkan turunnya berat badan karena ia sulit makan.

Konsultasikan pada dokter bila Ibu merasa ada masalah dengan kesehatan si kecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar